Minggu, 10 Mei 2009

Seks Non Koitus dan Penyakit Menular Seksual

Aktivitas seksual non koitus seperti saling memasturbasi, seks oral, dan seks anal merupakan aktitas yang umum dilakukan oleh manusia. Beberapa pasangan lebih menyukai melakukan seks non koitus dengan harapan dapat terhindar dari penyakit menular seksual dan kehamilan yang belum dikehendaki. Meskipun resiko terjadinya kehamilan sangat kecil bahkan tidak ada sama sekali, namun mereka yang melakukan seks non koitus ini tetap beresiko terkena penyakit menular seksual.

Ketika melakukan seks non koitus, jarang yang menggunakan pengaman. Sebagai contoh, ketika melakukan seks oral, jarang menggunakan kondom. Masalahnya, penyakit menular seksual tetap dapat menular via ludah, darah, sekresi vagina, semen, dan feses, apalagi jika ada luka terbuka di organ yang digunakan untuk beraktivitas itu. Salah satu virus yang sering menyebar melalui hubungan seks non koitus adalah virus hepatitis B. Virus ini dapat ditemukan di cairan tubuh, termasuk ludah, darah, semen, dan sekresi vagina. Virus yang lain masih banyak, dan akan dibahas di artikel-artikel selanjutnya. Dan tidak hanya virus lho, patogen lain juga ada.

Jadi kesimpulannya, melakukan seks non koitus belum tentu aman dari penyebaran penyakit seksual.



0 komentar:

Posting Komentar

NightGuardianZ © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute